Breaking News

PEDESAAN BUKAN ICON KETERTINGGALAN

mungkin bukan hanya saya yang ingin menyejukan hatinya setelah setiap hari bekerja dengan penat dan lelah diwilayah pedesaan, terutama saat liburan tiba pasti anak-anak atau saudara terkecil akan kita ajak untuk ikut bersama menikmati sejuk dan segarnya udara pagi di desa atau bahkan ingin melihat mega kuning disenja hari di pedesaan.

sayangnya modernisasi yang membabi buta seakan menutup mata hati kita untuk mengingat kembali kenangan yang berada disana. tak perlu disebutkan tiba - tiba anak-anak kita menjadi autis atau sibuk dengan dunianya sendiri dengan Handphone dan dunia maya-nya.

mungkin setelah sekian lama saya sudah jarang membuat artikel di blog ini karena kesibukan, tapi alhamdulillah waktu mempertemukan kembali dan semoga tulisan-tulisan saya kali ini dapat memberikan info yang menghibur dan dapat menjadi pemikiran positif kita semua.


Pedesaan pada dasarnya adalah sebuah wilayah dimana daerah tersebut cukup jauh dari wilayah perkotaan dan belum tercemar hal yang negatif dari modernisasi yang menjadi ciri khas-nya adalah banyaknya lahan persawahan, mungkin itulah salah satu icon pedesaan. Selain itu, gotong-royong adalah simbol utama dari kebudayaan asli masyarakat pedesaan yang masih terjaga sampai sekarang.

Hari tadi saya habiskan waktu di wilayah pedesaan di Kab. Bandung Barat tepatnya di Desa Cibenda, jujur saja wanita-nya banyak yang cantik hehe, apalagi yang masih muda ( jangan dijadikan referensi main, kalo melamar boleh...hahaha). sungai yang mengalir masih jernih karena belum ada satupun pabrik yang masuk ( mungkin kedepan ada ), masyarakatnya ramah ( sampai bisa kenal salah satu cewe...hahahahah ), masakannya ga kalah dengan yang ada di resto, dan yang paling penting semua masih saling berbaur dan bergotong-royong.


sebetulnya desa tersebut memiliki banyak potensi dalam bidang wisata, hanya saja banyak kendala yang dihadapi seperti yang di ungkapkan oleh kepala desanya,"memajukan desa itu tak mudah, apalagi kalo tak ada donatur atau yang menginvestasikan dana nya".

Memang benar apa yang ia ungkapkan, masyarakat banyak yang belum paham apa itu PAD, jadi jangan berharap banyak akan pendapatan dari hasil pajak di daerah pedesaan. Desa cibenda dipimpin oleh anak muda yang usianya terhitung masih berkepala dua, mungkin ia masih terlalu muda, tapi saya menilai sejak awal ia menjabat hingga sekarang banyak program yang ia sampaikan dengan normal ( bukan promosi yah ).

yang jadi pertanyaan-nya adalah, kenapa jalan pedesaan selalu saja rusak seakan tidak mendapat perhatian dari pemerintah?. memang banyak orang menilai bahwa ciri majunya suatu daerah adalah dilihat dari jalannya ( itu kembali ke pemikiran masing-masing ). Pimpinan saya pernah bertanya kepada saya, "menurutmu jalan di desa perlu bagus atau biarkan saja demikian dengan arti tidak berantakan?", saya jawab lebih baik bagus, dia menjawab,"kalo bagus nanti modernisasi pasti masuk didalamnya, kalo udah masuk dan berproses pasti akhirnya hilang desa itu".


secara nyata memang bahwa masyarakat desa bukan berarti masyarakat tak berada atau tak beradab, kenyataannya mereka memiliki lahan masing-masing untuk mereka olah untuk menghidupi keluarganya,"desa bukan simbol kemiskinan atau ketertinggalan, dikota juga banyak yang tertinggal" cetus pimpinanku.

tulisan saya akan bersambung kembali setelah pembaca sekalian bisa memberikan ide akan apa yang harus dilakukan untuk desa, semua memiliki pandangan masing-masing yang berbeda namun 1 tujuan yang pasti, yaitu kebahagiaan.

A. K. Misaldy

No comments