Alokasi Bantuan Madrasah Masih Setengah Hati
Sekolah sebagai salah satu tempat premier peningkatan mutu SDM anak bangsa di negara kita ini ternyata masih jauh dari harapan.
Bangunan yg masih jauh dari layak, tenaga pendidik yg belum kompeten, dan biaya operasional masih menjadi icon di tanah air ini. Sekolah negeri yg berada dekat dengan perkotaan pun terkadang masih kita jumpai dengan ciri diatas, sebenarnya sungguh disayangkan, dengan anggaran pendidikan yg fantastis di negeri kita ini masih belum sanggup membenahinya.
Pendidikan bukan hanya tentang kepintaran, tapi masalah moral, akhlak, budi pekerti dan pemahaman hidup seharusnya menjadi acuan utama. Dengan masih banyaknya angka kriminalitas di negara kita ini seharusnya bisa dikurangi dengan pendidikan tersebut.
Sekolah swasta dan madrasah yg sekarang ini mendapat bantuan operasional sekolah seakan belum cukup untuk menutupi kekurangan lainnya, apalagi dengan tidak tentunya tanggal penurunan bantuam tersebut.
Hal tersebut berimbas terhadap gaji para guru honor yg pembayarannya ada yg sampai menunggak 4 bulan. Tak ayal sering kita jumpai para guru mogok mengajar karena kurang sejahtera bahkan sampai ada sekolah yg gulung tikar atau kepala sekolah menggadaikan harta bendanya.
Sekolah yg berada dekat jalan raya pun tak luput dari ketidak perhatian tersebut, salah satunya keamanan para pelajar. Tidak semua sekolah mendapat fasilitas zebracross atau marka jalan yg menandakan banyaknya anak yg menyebrang jalan, tak ayal banyak pelajar yg menjadi korban kecelakaan.
Bila managemen sekolah melakukan improvisasi dengan memasang tanda atau mengecat sendiri zebracross adalah pelanggaran, maka harus bagaimana seharusnya perlindungan untuk mereka.
Masih banyak fasilitas pendidikan yg kurang layak di negeri ini, baik itu negeri ataupun swasta, terutama madrasah yg memiliki kementrian sendiri.
( Abdul Kholiq )
No comments